Uncategorized

BPN Pamekasan Adakan Gerakan Sinergi Reforma Agraria di Desa Rek Kerrek Bekerja sama dengan DISKOP UKM dan Naker

Desa Rek Kerrek, Jawa Timur – sebagai lanjutan dari program kegiatan penataan aset reforma agraria melalui Pendaftaran Tanah SIstematis Lengkap

(PTSL). BPN Melakukan Gerakan Sinegri Reforma AGraria, Dalam upaya mendorong pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah pedesaan. Gerakan Sinergi Reforma Agraria menggelar fase pertama programnya di Desa Rek Kerrek. Kolaborasi antara Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, serta dukungan dari BPR Jatim/Bank Jatim UMKM Jawa Timur menjadi kunci sukses dalam memulai langkah awal yang menjanjikan bagi para pelaku UMKM di desa ini.

Kegiatan Ini dilakukan secara Zoom yang berpusat di Sukabumi yang diikuti secara serentak oleh perangkat desa dan masyarakat rek kerrek, yang dihadiri juga dari pemerintah; BPN dan Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan. kegiatan ini difokuskan pada pendataan terhadap pelaku UMKM di Desa Rek Kerrek. Melalui pendekatan yang terintegrasi antarlembaga dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, tim pelaksana berhasil mendata secara komprehensif pelaku UMKM yang tersebar di seluruh pelosok desa. Data yang terkumpul menjadi landasan penting dalam merumuskan program-program pengembangan yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Bapak Muttaqin, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Pamekasan, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil dalam gerakan ini. “Kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak sangatlah vital dalam menggerakkan perekonomian di daerah pedesaan. Melalui pendekatan ini, kami yakin UMKM di Desa Rek Kerrek akan mendapatkan dukungan yang nyata dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka,” ujar Bspsk Muttaqin.

Sementara itu, Bapak Wardi, salah seorang pelaku UMKM di Desa Rek Kerrek, merasa optimis dengan adanya gerakan ini. “Pendataan yang dilakukan sangat membantu kami untuk lebih memahami potensi dan tantangan yang kami hadapi sebagai pelaku UMKM. Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM di desa kami dapat berkembang lebih baik lagi,” ungkap Bapak Ahmad dengan antusias.

Setelah berhasil menyelesaikan fase pendataan, Gerakan Sinergi Reforma Agraria akan melangkah ke fase selanjutnya yang melibatkan penyusunan program-program pengembangan UMKM berbasis data. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan gerakan ini dapat menjadi contoh nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah pedesaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *